Pekalongan – Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menyelenggarakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2024 dengan tema “Menyiapkan Mahasiswa Unggul, Moderat, dan Berakhlaqul Karimah Menyongsong Indonesia Emas 2045”. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari mulai tanggal 20 – 23 Agustus 2024 di Gedung Student Centre, dan diikuti oleh 2.624 mahasiswa.
PBAK 2024 dibuka secara resmi oleh Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M. Ag. Rektor secara simbolis memakaikan jas almameter kepada perwakilan mahasiswa baru, yang kemudian diikuti oleh seluruh mahasiswa baru. Pada sambutannya, Rektor menyampaikan pesan kepada mahasiswa baru agar menjadikan kampus sebagai tempat pengembangan diri dan berproses menuju kedewasaan, guna menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.
“Ada beberapa tips sukses dalam kehidupan kampus, diantaranya belajar manajemen waktu, mandiri, aktif berorganisasi, membangun jejaring, dan selalu berinteraksi dengan berbagai pihak” ungkap Prof. Dr. Zaenal Mustakim, M. Ag. memberikan motivasi kepada mahasiswa baru.
Rangkaian PBAK dimulai hari Senin, 20 Agustus 2024 dengan agenda Pengenalan Kampus. Hari selanjutnya, 21 Agustus 2024 diisi dengan Pengenalan Fakultas. Kemudian, 22 Agustus 2024 yakni Kuliah Umum, dan puncaknya yakni 23 Agustus 2024 Parade dan Pengenalan Organisasi Kemahasiswaan Universitas. Hari terakhir PBAK ini, setiap UKM/UKK berkesempatan menampilkan ciri khasnya masing-masing, termasuk UKM Kaligrafi.
Parade dan Pengenalan UKM Kaligrafi berkonsep pameran kaligrafi, dimana karya-karya miliki UKM Kaligrafi yang berkualitas, hasil-hasil kejuaraan tingkat provinsi dan nasional ditampilkan kepada Sobat Garuda (Generasi Gus Dur Muda, sapaan bagi mahasiswa baru UIN Gus Dur). Kemudian, UKM Kaligrafi memperkenalkan profil organisasi, dari visi misi, kegiatan, prestasi, dan sebagainya.
Suksesnya pelaksanaan PBAK 2024 ini, diharapkan para mahasiswa baru mampu beradaptasi dengan budaya akademik dan kemahasiswaan di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, serta dapat mengembangkan potensi diri demi menyonsong masa depan Indonesia Emas 2024.